Bergenre MOBA, League of Legends (LOL) dan Dota (dan Dota 2) merupakan game induk dari banyaknya game MOBA mobile saat ini. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui perbedaan Dota dan LOL, terutama pada mekanisme game-nya.
Untuk itu, di tulisan ini penulis mencoba untuk memberikan beberapa highlight perbedaan dari kedua game ini. Kedua judul game tersebut juga masing-masing memiliki ekosistem esports-nya tersendiri dengan jumlah player yang besar serta turnamen yang masyhur.
Mari kita simak perbedaannya dari berbagai sudut pandang.
Dota: Hero vs LOL: Champion
Di Dota, karakter yang dimainkan disebut hero mengingat Dota merupakan pengembangan dari custom map game Warcraft III, dan asset dari karakter Dota tentunya berasal dari karakter hero Warcraft III.
Sedangkan di LOL, karakternya disebut dengan champion. Hal ini dikarenakan karakter League of Legends merupakan para pejuang (secara lore) yang berasal dari dunia mereka masing–masing yang berjuang untuk memenangkan perang. Yang memanggil para champion tersebut disebut dengan Summoners (para player).
League of Legends sendiri merupakan sebuah organisasi yang menyelesaikan konflik di Runeterra. Untuk mengerti lore lebih lanjut, kamu bisa mencoba game buatan Riot yang (rencananya) akan diluncurkan pada tahun ini di platform mobile. Judulnya adalah Wild Rift!
Dota: Creep vs LOL: Minion
Jikalau pasukan di Dota yang diluncurkan setiap 30 detik disebut creep, sebutan ini ternyata berasal dari kebiasaan di Warcraft 3 yang melakukan creeping (aktivitas meraungi area map untuk mendapatkan gold atau item). Hal ini lebih tampak pada asset ghoul yang digunakan pada creep melee Undead pada game Dota.
Sedangkan di LOL, unit pasukannya disebut dengan istilah minion yang berarti pasukan bawahan yang berada di garis depan untuk menghadapi minion dan champion musuh.
Dota: Ancient vs LOL: Nexus
Markas kubu di Dota disebut dengan istilah Ancient yang merupakan penentu kemenangan suatu tim. Sebutan Ancient ini juga merupakan bagian dari judul Dota, yaitu Defense of the Ancients. Di Dota, Ancient menggunakan asset Tree of Life pada tim Sentinel dan Frozen Throne pada tim Scourge.
Sedangkan di League of Legends, markas utama disebut dengan Nexus yang berbentuk kristal berwarna merah yang dilindungi oleh 2 turret.
Dota: Free-for-all vs LOL: Pay-to-use
Ini adalah salah satu pembeda terbesar yang membuat banyak pemain Dota untuk tidak mencoba game LOL. Sebab ketika kita bermain Dota, kita bisa memainkan semua hero dan bertemu dengan semua macam hero pada setiap match secara bebas.
Sebaliknya di LOL, setiap champion hanya bisa dimiliki dengan terlebih dahulu membelinya, baik dengan menggunakan in-game currency ataupun premium currency.
Di satu sisi mungkin bagi pemain Dota hal ini membatasi kesempatan belajar hero, namun jika dilihat dari sisi lain, ini juga adalah sebuah pertanda pagi pemainnya untuk fokus pada sebuah karakter atau role pada game dan berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Model bisnis LOL ini membuat para pemainnya untuk berhati–hati dalam memilih role atau membeli champion selanjutnya. Namun, Riot Games juga menyadari hal ini dan menghadirkan fitur rotasi free-to-use champion setiap minggunya, agar para pemain free to play berkesempatan untuk mengenali daftar champion yang lain. Para pemain bisa terlebih dahulu mencicipi champion tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.
Jadi secara teknis, learning curve pada LOL akan lebih teratur dan stabil dibandingkan dengan Dota.
Pingback: Leandro Farland
Pingback: Beverly Bultron
Pingback: Cory Chase MILF City
Pingback: MILFCity
Pingback: best-domains
Pingback: Assignment help
Pingback: valentine pillow
Pingback: organic sunblocks
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: remote control robotics
Pingback: no code robotics
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: geldgeschenk hochzeit lustig
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Visit Our Website
Pingback: Click Here
Pingback: https://gquery.org/
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Click Here
Pingback: Political science
Pingback: FUE
Pingback: Faculty Building
Pingback: Spectrophotometer
Pingback: National and International Protocols for faculty of pharmacy at future university
Pingback: Dental specialties master's degree
Pingback: Academic Innovation
Pingback: شراكات الصناعة
Pingback: Network Administrator
Pingback: FCIT Scholarships and Financial Aid
Pingback: QS Stars
Pingback: efficiency
Pingback: دورات التعليم المستمر لطب الأسنان
Pingback: متطلبات القبول لجامعة المستقبل
Pingback: بيان شخصي لجامعة المستقبل